Layanan Kunjungan di Rutan Balikpapan Diserbu 399 Pembesuk

    Layanan Kunjungan di Rutan Balikpapan Diserbu 399 Pembesuk

    Balikpapan, 24 Januari 2025 – Rutan Kelas IIA Balikpapan kembali membuka layanan kunjungan bagi keluarga warga binaan, yang hari ini mencatat angka kunjungan mencapai 399 orang. Antusiasme pembesuk terlihat sejak pagi, dengan suasana hangat dan penuh haru mewarnai momen pertemuan mereka dengan para warga binaan.

    Layanan kunjungan dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan. Petugas juga memastikan seluruh proses kunjungan berjalan tertib dengan mematuhi prosedur yang telah ditetapkan.

    Kepala Rutan Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan bahwa layanan kunjungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Rutan dalam memberikan hak-hak warga binaan untuk tetap terhubung dengan keluarga. "Kehadiran keluarga sangat berarti bagi warga binaan. Kami berusaha memberikan layanan terbaik agar setiap kunjungan menjadi momen yang berkesan, " ujarnya.

    Dengan jumlah pembesuk yang mencapai hampir 400 orang, pihak Rutan juga memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi para pengunjung, termasuk menyediakan ruang tunggu yang memadai serta pengawasan ekstra demi menjaga situasi tetap kondusif.

    Melalui layanan kunjungan ini, Rutan Kelas IIA Balikpapan terus berupaya mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan, dengan menghadirkan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh makna.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Pipas Cabang Rutan Balikpapan ikuti Webinar...

    Artikel Berikutnya

    PIPAS Berkarya, Perempuan Berdaya untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jika Rakyat Indonesia Marah, Kumpeni Belanda Saja Tumbang, Apalagi Oligarki
    Hendri Kampai: Merasa Dijajah, Kumpeni Belanda dan Rezim Orde Baru Ditumbangkan Rakyat Indonesia
    Hendri Kampai: Lahirnya Ormas Vigilantis dan Tindakan Anarkis
    Hendri Kampai: Wibawa Pemerintah Tergantung dari Penegakan Hukum yang Berkeadilan Bagi Semua
    Hendri Kampai: Belajar dari Kasus Pagar Laut, Apakah Indonesia Sudah Begitu Dalam Dikuasai Oligarki?

    Ikuti Kami